Pertemuan 12 (Rangkaian Sekuensial – Counter/Pencacah)
![](https://andiandaria.trinita.ac.id/wp-content/uploads/2021/11/image-311.png)
Tujuan Pembelajaran
1. Membedakan perilaku dan rangkaian pencacah sinkron dan asinkron
2. Merancang dan menganalisis rangkaian pencacah naik/turun sinkron/asinkron serta menganalisisnya
3. Merancang, menganalisis dan menguji implementasi rangkaian sekuensial menggunakan IC TTL
12.1 Pendahuluan
Rangkaian counter ini dapat digunakan melakukan beberapa fungsi, misalnya :
– Menghitung kejadian dari suatu event
– Membangkitkan interval waktu untuk mengontrol pekerjaan-pekerjaan (task) di sistem digital
– Menghitung waktu mundur antar event
– Menyediakan alamat baru di pencacah program (PC)
Rangkaian counter yang paling sederhana dapat dibuat dengan menggunakan flip-flop T
– Flip-Flop T secara natural cocok untuk diimplementasikan di operasi pencacahan
Pencacah Sinkron dan Asinkron
– Pencacah asinkron dibentuk dengan memberikan sinyal Clk ke terminal detak satu flip-flop
— Masukan detak untuk flip-flop berikutnya diperoleh dari keluaran flip-flop sebelumnya (efek serupa RCA)
— Lambat karena sumber Clk merambat dari satu flip-flop ke flip-flop lainnya
Pencacah sinkron dibentuk dengan memberikan sinyal Clk ke semua flip-flop di waktu yang sama
– Semua flip-flop menggunakan sumber detak yang sama
– Mempunyai respon yang lebih cepat daripada pencacah asinkron
12.2 Pencacah Asinkron
Pencacah Naik dengan Flip-Flop T
Pencacah 3-bit yang dapat mencacah 0 sampai 7 atau pencacah module-8
– Masukan clock untuk ketiga flip-flop dikoneksikan secara kaskade
— flip-flop pertama terkoneksi ke Clock
— flip-flop berikutnya, sinyal clocknya didrive dari keluaran Q flip-flop sebelumnya
— Rangkaian seperti ini disebut sebagai pencacah asinkron atau pencacah ripple
Masukan T tiap flip-flop dikoneksikan ke konstan 1
– State tiap flip-flop akan dibalik (toggle) setiap transisi naik clocknya
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-300.png)
Diagram Pewaktuan Pencacah Naik
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-301.png)
Nilai Q0 akan toggle setiap clock cycle
– Perubahan terjadi setelah transisi naik sinyal clock
Nilai Q1 akan toggle setelah transisi turun dari Q0, demikian juga Q2
Nilai Q2 Q1 Q0 menunjukkan nilai pencacahnya
Pencacah Turun dengan Flip-flop T
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-302.png)
Mirip dengan rangkaian pencacah naik, kecuali masukan clock flip-flop kedua dan seterusnya berasal dari
keluaran Q flip-flop sebelumnya
Diagram Pewaktuan Pencacah Turun
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-303.png)
Nilai Q0 akan toggle setiap clock cycle
– Perubahan terjadi setelah transisi naik sinyal clock
Nilai Q1 akan toggle setelah transisi naik dari Q1, demikian juga Q2
Latihan
Desain pencacah naik/turun 3-bit menggunakan flip-flop T. Sebuah masukan kontrol Up=Down harus disertakan.
Jika Up=Down = 0 rangkaian berfungsi sebagai pencacah naik. Jika Up=Down = 1 rangkaian berfungsi
sebagai pencacah turun.
12.3 Pencacah Sinkron
Dapat dibentuk dengan TFF
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-305.png)
Perilaku Pencacah Naik
masukan T tiap TFF akan bernilai sebagai berikut:
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-306.png)
Implementasi rangkaian pencacah sinkron tersebut membutuhkan gerbang AND.
– Masukan T0 dihubungkan logika 1, sehingga Q0 akan membalik setiap transisi naik Clk
– Masukan T1 dihubungkan dengan Q0
– Masukan T2 membutuhkan gerbang AND-2 untuk memperoleh Q0Q1
– Masukan T3 membutuhkan gerbang AND-3 untuk memperoleh Q0Q1Q2
Masalah fan-in: pencacah n bit akan membutuhkan gerbang AND n – 1
Faktorisasi untuk mengatasi fan-in
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-307.png)
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-308.png)
Diagram Pewaktuan
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-309.png)
Pencacah Naik n-Bit
Untuk sebarang pencacah naik n bit, rangkaiannya dapat dibentuk dengan persamaan masukan Tn sebagai berikut:
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-310.png)
Pencacah Sinkron dengan Enable dan Clear
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-311.png)
12.4 Pencacah Sinkron dengan DFF
Pencacah akan mempunyai urutan nilai 0, 1, 2, 3, · · · ; 15, 0, 1; · · ·
Nilai pencacah ini diberikan oleh keluaran DFF Q3Q2Q1Q0
Pencacah akan aktif saat Enable = 1. Saat Enable = 0 maka nilai pencacah tidak berubah
– Nilai Q0 akan membalik (toggle) setiap transisi naik Clk. Agar Q0 membalik di transisi naik Clk berikutnya, maka nilai D0 harus bernilai Q0 saat Enable = 1 . Persamaannya adalah D0 = Q0 ⊕ Enable
– Nilai Q1 akan membalik setelah nilai Q0 = 1. Agar Q1 membalik di transisi naik Clk berikutnya, maka nilai D1 harus bernilai Q1 saat Q0 = 1 dan Enable = 1 . Persamaannya adalah D1 = Q1 ⊕ Q0 · Enable
I Nilai Q2 akan membalik setelah nilai Q1 Q0 = 11. Agar Q2 membalik di transisi naik Clk berikutnya, maka nilai D2 harus bernilai Q2 saat Q1 = 1, Q0 = 1 dan Enable = 1 . Persamaannya adalah D2 = Q2 ⊕ Q1 · Q0 · Enable
I Nilai Q3 akan membalik setelah nilai Q2 Q1 Q0 = 111. Agar Q3 membalik di transisi naik Clk berikutnya, maka nilai D3 harus bernilai Q3 saat Q2 = 1, Q1 = 1, Q0 = 1 dan Enable = 1. Persamaannya adalah D3 = Q3 ⊕ Q2 · Q1 · Q0 · Enable
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-312.png)
Untuk pencacah yang lebih besar, masukan D di tiap DFF bernilai Di = Qi ⊕ Qi-1 · Qi-2 · · · Q1 · Q0 · Enable
-> masalah fan-in
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-313.png)
Rangkaian Pencacah Sinkron DFF
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-314.png)
Rangkaian Pencacah Sinkron dengan Load Paralel
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-315.png)
12.5 IC TTL Pencacah
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-316.png)
IC 74393: Dual Pencacah Asinkron 4 Bit
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-317.png)
IC 74393: Fungsi Logika
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-318.png)
IC 74193: Dual Pencacah Sinkron 4 Bit, Naik/Turun
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-319.png)
IC 74193: Fungsi Logika
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-320.png)
IC 74193: Perilaku
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-321.png)
Pencacah Sinkron n x 4 Bit (Menggunakan 74193)
![](https://wp.charissa.website/wp-content/uploads/2021/11/image-322.png)
Ringkasan Kuliah
Yang telah kita pelajari tentang rangkaian sekuensial adalah:
– Elemen rangkaian sekuensial berupa latch dan flip-flop:
— Latch: RS-latch, D-latch, gated latch
— Flip-flop : master-slave D flip-flop, edge-trigerred flip-flop, T flip-flop dan JK flip-flop
— Perbedaan antara latch dan flip-flop
– Register dan pencacah
— Register data dan register geser
— Pencacah asinkron dan sinkron
Tugas
Kumpulkan 1 pdf Materi tentang Counter beserta implementasi dalam dunia sistem komputer (wajib ada daftar pustaka)
Daftar Pustaka
1. Datasheet CD4043BE (Texas): Quad Latch SR NOR.
http://www.ti.com/lit/gpn/CD4043B
2. Datasheet CD4044BE (Texas), 54LS279 , 74LS279: Quad Latch SR NAND.
http://www.ti.com/lit/gpn/CD4044B
3. Datasheet SN74LS74A: Dual D-type Positive-Edge-Trigerred Flip-Flops with Preset and Clear.
http://www.ti.com/lit/gpn/SN74LS74A